Kepala Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyetujui bergabungnya Timor Leste sebagai anggota baru ASEAN yang ke 11 yang dipertegas lewat Pernyataan Pemimpin ASEAN pada hari ini, Jum'at (11/11/2022). Dikutip dari The Jakarta Post, Timor Leste juga akan diberikan status pengamat pada pertemuan tingkat tinggi ASEAN, setelah para pemimpin regional bertemu di Phnom Penh untuk pertemuan puncak. "Kami… pada prinsipnya setuju untuk mengakui Timor Leste sebagai anggota ke 11 ASEAN," kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa langkah selanjutnya akan mencakup "peta jalan untuk keanggotaan penuh" yang akan diajukan pada pertemuan puncak tahun depan.
ASEAN akan menyusun peta jalan yang menetapkan kriteria yang harus dicapai Timor Leste sebelum diberikan keanggotaan penuh. Bekas jajahan Portugis itu adalah salah satu negara termiskin di dunia dan bergulat dengan tingkat ketimpangan, kekurangan gizi, dan pengangguran yang tinggi. Presiden Jose Ramos Horta telah lama berkampanye untuk keanggotaan ASEAN dan aplikasi pertama kali diajukan pada tahun 2011.
Ramos Horta, yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian, memenangkan masa jabatan kedua pada April, setelah sebelumnya menjabat dari 2007 hingga 2012. Indonesia yang akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023 berharap Timor Leste bisa resmi bergabung dengan keluarga ASEAN tahun depan. ASEAN pada awal berdirinya beranggotakan lima anggota pada 1967 dengan penambahan anggota terakhir Kamboja pada tahun 1999.
Rakyat Timor Timur memilih untuk merdeka dari Indonesia dalam referendum yang diawasi PBB tahun 1999, dan negara itu secara resmi diakui sebagai negara merdeka oleh PBB pada tahun 2002. Timor Leste memiliki penduduk hanya 1,3 juta orang dan sudah mengajukan keanggotaan pada tahun 2011.